Home

Jumat, 13 Agustus 2010

Jangan Biarkan Calon Buah Anda Rontok

Suatu hari, pak Nono seorang petani mangga dipasuruan bangga menyaksikan tanaman mangga dipekarangnnya mulai berbunga. Hal tersebut menendakan bahwa sebentar lagi pohonnya akan berbuah. Namun, setelah ditunggu pada waktunya ternyata pohon mangga tersebut tidak juga berbuah. Kalaupun berbuah, saat menjelang besar sudah berjatuhan sebelum masak.
Kejadian yang dialami pak Nono memang sering terjadi dalam pengembangan tanaman buah, termasuk diantaranya mangga. Kerontokan mangga sampai saat ini masih menjadi kendala dalam pengembangan mangga. Secara alami bunga mangga muncul leih kurang satu bulan setelah hujan berakhir dan memerlukan waktu sekitar empat bulan untuk dipanen. Selama masa pembnetukan tersebut, hampir 99% calaon mangga yang mengalami kerontokan sejak saaat polinasi hingga menjelang panen. Menurut data Kanwil Deptan prop. Jatim, saat ini produksi mangga masih rendah,k ira – kira 64,5 kg/pohon. Padahal hasil optimal dapat mencapai 125kg/pohon. Bila dilihat dari tingkat kerontokan yang mencapai 99%, berarti produksi mangga yang dihasilkan saat ini hanya dapat dipanen maksimal sebesar 1% saja dari calon buah yang dibentuk. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya pencegahan atau pengendalian terhadap kerontokan buah yang terjadi.

Penyebab
Kerontokan mangga yang terjaditidak terlepas dari dua faktor utama yaitu, faktor luar dan faktor dalam. Faktor dari dalam meliputi keseimbangan hara dan hormon dalam tanaman, tingkat kesuburan polen, dan kemampuan organ reproduksi. Faktor dari luar meliputi kesuburan tanah, konidisi iklim (curah hujan dan angin) serta hama penyakit.

Pemanfaatan Energi

Energi diperoleh dari hasil pembakaran energi bebas didalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam ATP. Molekul ATP berfungsi sebagai sumber nergi bagi semua aktifitas organisme yang dapat dibagi menjadi beberapa golongan.

1. Kerja Mekanis
Pergerakan atau lokomosi adalah salah satu cra hewan untuk melakukan kerja mekanis. Kerja mekanis selalu tejadi akibat kontraksi sel otot. Energi yang diperlukan untuk keperluan kerja mekanis disediakan oleh ATP.

2. Transfor Aktif
Pada uraian sebelumnya telah ditunjukan bahwa energi dibutuhkan pada transfer ion atau molekul melawan gradien konsentrasi (transport aktif ).

3. Produksi Panas
Energi merupakan sumber panas bagi organisme. Mamalia dan burung sangat bergantung pada panas yang dihasilkan oleh tubuhnya sehingga menjaga suhu tubuh tetap konstan. Pada umumnya, produksi panas merupakan hasil samping dari proses perubahan energi lain dalam sel. Ingatlah bahwa banyak energi yang hilang dalam bentk panas. Kontraksi otot diluar kehendak (gemetaran), digunkan untuk mencegah penurunan suhu tubuh sampai dibawah normal. Sumber energi bagi kontraksi tersebut adalah ATP.

4. Anabolisme
Anabolisme adalah sitesis dari makromolekul (protein, polisakarida, dan asam nukleat) dari bahan – bahan yang lebih sederhana. Proses sintesis tersebut tidak dapat berlangsung tanpa suplai energi. Molekul ATP merupakan sumber energi yang dipakai dalam proses anabolis didalam sel, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kamis, 12 Agustus 2010

Cara Praktis Mengatur Kelembapan pada Tanaman

Pernahkah anda menjumpai tanaman anda tiba - tiba ujung daunnya berwarna coklat, mengering, rontok, bahkan berakhir dengan kematian. Padahal tanaman anda berada didalam ruangan dan tidak ada panas yang berlebihan. bahkan kondisi ruangannya cukup dingin bagi kulit anda.

Hal tersebut terjadi karena kondisi kelembapan yang ada dalam ruangan ada. Selain suhu dan cahaya, kelembapan merupakan slah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanaman dalam ruangan, terutama yang kondisi aslinya berasal dari hutan trofik basah, membutuhkan kelembapan yang cukup dalam pertumbuhannya. Golongan ini misalnya, kelompok paku - pakuan, filodendron, monstera, dan tanaman hias daun lainnya.

Pada kondisi dalam ruangan kelembapan udara mudah sekali menurun, apalagi bila ruangan kita ber-AC. Kelembapan yang rendah menyebabkan transpirasi yang tinggi pada tanaman. Gejala yang muncul pada tanaman bila kelembapan terlalu rendah diantaranya terjadi pencoklatan pada pucuk - pucuk daun, gugur daun, dan pembuangan yang sedikit.

Ada beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Posisi Tanaman. Posisi tanaman pada tempat yang terlindung, terutama lindungi tanaman dari pergerakan udara sehingga kelembapan tetap terjaga disekitar daun. Untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan yang tinggi ada baiknya dijadikan penghias kamar mandi.

Pengelompokan tanaman. Dengan mengelompokan berbagai jenis tanaman dalam satu wadah atau satu posisi yang berdekatan kan menciptakn kondisi iklim mikro yang memiliki keembpan tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk keseluruhan tanaman.

Menggunakan baki berisi kerikil. Teknik ini adalah dengan menyediakan sebuah baki yang luasnya 2,5 cm lebih lebar dari tajuk tanman dengan ketinggian sekitar 3-4 cm. baki ini kita isi dengan kerikil sampai 3/4 bagian, kemudian kita isi air hingga 1/2 bagian baki. Dengan kondisi ini dasar tanaman tidak akan langsung bersentuhan dengan air. Cara ini kan menghasilkan kelembapan yang konstan disekitar tanaman. Kita harus senantiasa memperhatikan jumlah air, jangan sampai kekeringan ataupun berlebihan.

menggunakan pot ganda. Teknik ini membutuhkan dua buah pot. Pot pertama berukuran lebih kecil yang akan digunakan sebagai pot tanaman, pot kedua berukuran lebih besar dan berfungsi juga sebagai dekorasi. Diantara kedua pot ini kita letakkan gambut basah atau bahan lain yang dapat menyimpan air. Bahan inilah yang aka berfungsi menjaga kelembapan disekitar tanaman.

Menyemprot tanaman. Cara ini sedikit merepotkan karena penyemprotan harus dilakukan secara intensif. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan hand sprayer yang sudah diisi dengan air suam - suam kuku. Penyemprotan dilakukan disekitar daun.

Sabtu, 17 Juli 2010

Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Energi

Akibat Kekurangan Energi

Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan. Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negativif. Akibatnya, berat badan kurang dari berat badan seharusnya (ideal), bila terjadi pada bayi dan anak-anak itu akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa yang akan menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan pada anak adalah kurang perhatian, gelisah, lemah, cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan terhadap penyakit infeksi. Akibatnya barat badan bayi itu dinamakan marasmus dan bila disertai kekurangan protein kwashiorkor.


Akibat Kelebihan Energi

Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akn diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan bisa disebabkan oleh kebanyakan makan, dalam hal kabrohidrat, lemak maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak. Kegemukan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit kanker, dan dapat memperpendek harapan hidup.

Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Protein

Akibat Kekurangan Protein

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan protein murni pada stadium berat itu akan menyebabkab kwashiorkor pada anak-anak yang dibawah umur lima tahun (balita). Istilah kwashiorkor pertama diperkenalkan oleh Dr. Cecily Williams pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana, Afrika. Dalam bahasa Ghana kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama, bila anak kedua sedang ditunggu kelahirannya. Kekurangan protein sering ditemukan secara bersama dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan marasmus. Sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini dinamakan Energy-Protein Malnutrition/EPM atau kurang Energi-Protein/KEP atau kurang Kalori-Protein/KKP. Sindroma ini merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia.


Akibat Kelebihan Protein

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsimsi protein mencapai 6g/kg berat badan. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali Angka kecukupan gizi (AKG) untuk protein.

Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi Tubuh

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang . status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efesien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksis atau membahayakan. Baik pada status gizi kurang, maupun status gizi lebih terjadi gangguan gizi. Gangguan gizi disebabkan oleh faktor primer atau sekunder. Faktor primer adalah bila susunan makanan seseorang salah dalam kuantitas dan kualitas yang disebabkan oleh kurangnya penyediaan pangan, kurang baiknya distribusi pangan, kemiskinan, ketidaktahuan, kebiasaan makanan yang salah, dan sebagainya. Faktor sekunder meliputi semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makanan dikonsumsi. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan terganggunya pencernaan, seperti gigi- geligi yang tidak baik, kelainan struktur saluran cerna dan kekurangan enzim. Faktor-faktor yang menggangu absorbsi zat-zat gizi adalah adanya parasit, penggunaan laksan/obat cuci perut, dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dan utilisasi zat-zat gizi adalah penyakit hati, diabetes mellitus, kanker, penggunaan obat-obat tertentu, minuman beralkohol, dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekskresi sehingga menyebabkan banyak kehilangan zat-zat gizi adalah banyak kencing (polyuria), banyak keringat dan penggunaan obat-obat.

Di beberapa bagian di dunia terjadi masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih secara epidemis. Negara-negara berkembang seperti sebagian besar Asia. Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan pada umumnya mempunyai masalah gizi kurang. Sebaliknya, Negara-negara maju, seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat pada umumnya menyalami masalah gizi lebih.



Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh

Akibat kurang gizi terhadap proses tubuh bergantung pada zai-zat gizi apa yang kurang. Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) itu dapat menyebabkan gangguan pada proses-proses.

a. Pertumbuhan

Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal dari tinggkat sosial ekonomi menengah keatas rata-rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi rendah.

b. Produksi tenaga

Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja , dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menurun.

Angka Kecukupan Gizi

1. Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkankan tubuh setiap hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber-sumber energi dan zat-zat gizi kekurangan atau kelebihan dalam jangka waktu yang lama akan berakibat buruk terhadap kesehatan. Kebutuhan akan energi dan zat-zat gizi bergantung pada berbagai faktor, seperti umur, gender, berat badan, iklim dan aktivitas fisik. Oleh karena itu perlu disusun angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan seagai standar guna mencapai status gizi optimal bagi penduduk.
Angka kecukupan gizi di Indonesia pertama kali diterapkan pada tahun 1968 melalui Widya Karya Pangan dan Gizi yang diselenggarakan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). AKG ini kemudian ditinjau kembali pada tahun 1978, dan sejak itu secara berkala setiap lima tahun sekali.

2. Pengertian Dan Batasan Penggunaan
AKG yang dianjurkan atau Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat. Angka kecukupan gizi berbeda dengan kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah banyaknya zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat.
AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda dengan patokan yang digunakan, maka perlu dilakukan peyesuaian. Bila berat badan kelompok penduduk tersebut dinilai terlalu kurus, AKG dihitung berdasarkan berat badan idealnya. AKG yang dianjurkan tidak digunakan untuk perorangan.
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan untuk maksud-maksud sebagai berikut:
a) Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk. Untuk ini perlu diketahui pola pangan dan distribusi penduduk. Karena AKG yang dianjurkan adalah angka kecukupan pada tingkat faali, maka dalam merancang produksi pangan perlu diperhitungkan kehilangan pangan yag terjadi pada tiap tahap perlakuan pascapanen.
b) Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan atau kelompok. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa dalam penetapan AKG digunakan patokan berat badan tertentu, misalnya pria dewasa 62 kg dan perempuan dewasa 54 kg. bila hasil survei menunjukan bahwa rata-rata berat badan menyimpan dari patokan berat badan yang digunakan, perlu dilakukan penyesuin terhadap angka kecukupan. Demikian pula penyesuaian angka kecukupan perlu dilakukan bila nilai asam amino dan nilai kecernaan hidangan berbeda dengan nilai yang digunakan dalam penetapan AKG yang dianjurkan. Penyesuaian perlu pula dilakukan dalam hal kecukupan energi dan vitamin yang berkaitan dengan penggunaan energi kelompok sebenarnya.
c) Perencanaan pemberian makanan di institusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri/perkantoran, asrama, panti asuhan, panti jompo dan lembaga pemasyarakatan. Juga dalam hal ini perlu diperhatikan berat badan rata-rata, aktivitas yang dilakukan dan untuk rumah sakit kecukupan gizi untuk menyembuhkan. Institusi yang tidak menyediakan makanan lengkap sehari perlu memperhatikan proposi AKG yag perlu dipenuhi melalui penyediaan makanan.
d) Menetapkan standar bantuan pangan, misanya untuk keadaan darurat: membantu para transmigran dan penduduk yang ditimpa bencana alam serta memberi makanan tambahan untuk balita, anak sekolah, dn ibu hamil. Pertimbangan yang dikemukakan pada butir 2 perlu diperhatikn.
e) Menilai kecukupan persediaan pangan nasional. Perhatikan pertimbangan pada butir 1.
f) Merencanakan program penyuluhan gizi.
g) Mengembangkan produk pangan baru di industri.
h) Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan. Biasanya dicantumkan promosi AKG yang dapat dipenuhi oleh satu porsi pangan tersebut.

3. Cara Menentukan Kebutuhan Faali
Sedapat mungkin, AKG ditetapkan dengan terlebih dahulu menetapkan kebutuhan faali rata-rata tubuh terhadap zat gizi yang sudah diserap/diabsorpsi. Nilai ini kemudian disesuaikan dengan faktor kehilangan karena penyerapan tidak sempurna dan untuk menampung variasi kebutuhan antarindividu dn ketersediaan faali zat gizi antarsumber bahan pangan. Dengan demikian, dalam AKG sudah dimasukkan faktor keamanan untuk tiap zat gizi, yang berkaita dengan pengetahuan tentang zat gizi bersangkutan, ketersediaan faaliny, dan variasi antarpenduduk.
Kebutuhan untuk bayi dan anak merupakan kebutuhan zat giziyang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang memuaskan; sedangkan untuk orang dewasa merupakan jumlah yang dibutuhkan untuk memelihara berat badan normal dan mencegah deplesi zat gizi dari tubuh yang diperkirakan melalui penelitian keseimbangan, serta pemeliharaan konsentrasi normal zat gizi di dalam darah dan jaringan tubuh. Untuk zat-zat gizi tertentu, kebutuhan mungkin pula didasarkan atas jumlah yang diperlukan baik untuk mencegah ketidakmampuan tubuh melakukan suatu fungsi khusus, maupun untuk mencegah timbulnya tanda-tanda defisiensi khusus, yaitu jumlah yang mungkin sangat berbeda dengan kebutuhan guna mempertahankan simpanan tubuh. Dengan demikian, penetapan kebutuhan untuk setiap zat-zat berbeda sesuai kriteria yang dipilih.
Langkah pertama dalam menyusun kecukupan gizi adalah menetapkan kebutuhan faali rata-rata penduduk yang sehat dan mewakili tiap golongan umur dan dan gender menurut kriteria yang telah ditetapkan. Untuk itu, perlu diketahui perbedaan-perbedaan di dalam tiap golongan yang memungkinkan perkiraan jumlah yang perlu ditambahkan pada kebutuhan rata-rata untuk memenuhi kebutuhan sesungguhnya semua orang sehat. Eksperimen demikian pada manusia sangat mahal dan perlu waktu lama serta sering tidak dapat dilakukan karena alasan atis. Oleh sebab itu, perkiraan kebutuhan dan variasinya sering dilakukan atas dasar informasi yang terbatas.
Bila kebutuhan penduduk mengukuti distribudi normal, penambahan dua standar baru (SB) terdapat kebutuhan rata-rata akan memenuhi kebutuhan sebagai besar (97,5%) populasi . dengan kemunkinan ada penculikan tentang kebutuhan protein, hanya sedikit bukti yang menunjukan bahwa kebutuhan zat-zat gizi berdistribusi normal. Oleh karena itu, tiap zat gizi diperlukan tersendiri guna memperhitungkan perubahan di dalam suatu populasi.
Kecukupan untuk energi ditetapkan dengan cara berbeda dari pada kecukupan untuk zat-zat gizi lain. AKG untuk energi mencerminkan rata-rata kebutuhan tiap kelompok penduduk. Kebutuhan energi berbeda menurut perorangan. Tambahan angka kecukupan untuk memenuhi variasi ini kurang tepat, karena untuk jangka waktu lama kelebihan ini akan menimbulkan obesitas pada seseorang yang mempunyai kebutuhan rata-rata.
Angka kecukupan untuk protein dan zat-zat gizi lain dinytakan sebagai taraf suapan terjamin (safe level of intake), yaitu rata-rata kebutuhan 2,5 standar baku yang memenuhi atau melebihi kebutuhan hampir semua individu (97,5%) dalam kelompok bersangkutan. Perkiraan demikian, memperhitungkan perbedaan kebutuhan individu di dalam kelompok. Bila semua orang mengkonsumsi protein atau zat-zat gizi lain pada nilai yang sama atau sedikit lebih besar dari konsumsi yang dianggap aman, sedikit kemungkinan bahwa seseorang mengkonsumsi jumlah yang tidak cukup. Jumlah yang sedikit lebih banyak ini tidak akan menimbulkan akibat merugikan. Perbedaan antara kedua cara penetapan AKG untuk energi dan zat-zat gizi lain.

Senin, 05 Juli 2010

Titrasi Asam Basa

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.
a. Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
b. Cara Mengetahui Titik Ekuivalen
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1) Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2) Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.
Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.
Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.
c. Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH- pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa)

Sabtu, 03 Juli 2010

Proses Pembentukan Tanah

Tanah terdapat di mana-mana. Perhatikan lingkungan disekitarmu! Tanah terdapat dihalaman dirumahmu, di halaman sekolahmu, di kebun, atau dipinggir jalan. Tamah menjadi bagian penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tanah menjadi tempat berpijak, tempt mendirikan bangunan, tempat bercocok tanam, dan tempat memelihara hewan. Tanah merupakan unsur permukaan bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka bumi. Tanah adalah lapisan atas bumi yang berbentuk dari berbagai canpuran, yaitu pelapukan batuan induk (anorganis) dan tumbuhan serta binatang yang sudah mati (organis). Bagaimana tanah bisa terbentuk? Dan dari mana asal tanah?
Pada dasarnya tanah berasal dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan-batua (bahan anorganik) yang dalam prosesnya telah bercampur dengan bahan-bahan organik. Pelapukan adalah rusaknya batuan dari buriran besar menjadi butiran kecil bahkan halus.
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pelapukan batuan, yaitu keadaan struktur batuan dan iklim. Ada beberapa cara pelapukan atuan, antara lain sebagai berikut.

1. Pelapukan fisik adalah peristiwa pemecahan batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil karena pengaruh tenaga luar, dapat berupaya sinar matahari maupun angin.
a. Batuan dapat mengalami pelapukan dan pengikisan. Pelapukan batuan dapat terjadi akibat perbedaan suhu antara siang dan malam. Pada siang hari, batuan dapat atau akan mengalami pemanasan karena sinar mata hari sehingga mengembang. Pada malam hari, batuan akan mengalami pendinginan sehingga mengerut. Berarti, batuan akan mengembang dan mengerut secara bergantian pada siang dan malam hari. Lama – kelamaan batuan tersebut akan menjadi retak dan bisa pecah. Pecahan batuan yang berupa berkepin-kepingan yang sangat kecil itu akan berubah menjadi kerikil dan pasir lalu menjadi debu.
b. Pembentukan air didalam celah-celah batuan. Air dalam keadaan cair akan bertambah volumenya jika membeku menjadi es. Oleh karena itu, air yang membeku didalam celah-celah batuan dapat menekan batuan sehingga pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

2. Pelapukan biologis adalah proses perusakan atau penghancuran batuan-batuan yang disebabkan oleh kegiatan organisme baik tumbuhan atau hewan, misalnya akar pohon, rayap, dan semut yang masuk celah-celah batuan.

3. Pelapukan kimia
Pelapukan kimia adalah pelapukan yang disebabkan bahan kimia yang bersifat melapukan. Salah satu contoh penyebab pelapukan adalah hujan asam. Hujan asam terjadi dari gas polusi industri yang bereaksi dengan uap air di angkasa. Sedikit demi sedikit tetesan hujan asam dapat ”melarutkan” batuan atau bangunan.

Proses Pembebtukan Tanah

Tanah terdapat di mana-mana. Perhatikan lingkungan disekitarmu! Tanah terdapat dihalaman dirumahmu, di halaman sekolahmu, di kebun, atau dipinggir jalan. Tamah menjadi bagian penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tanah menjadi tempat berpijak, tempt mendirikan bangunan, tempat bercocok tanam, dan tempat memelihara hewan. Tanah merupakan unsur permukaan bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka bumi. Tanah adalah lapisan atas bumi yang berbentuk dari berbagai canpuran, yaitu pelapukan batuan induk (anorganis) dan tumbuhan serta binatang yang sudah mati (organis). Bagaimana tanah bisa terbentuk? Dan dari mana asal tanah?
Pada dasarnya tanah berasal dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan-batua (bahan anorganik) yang dalam prosesnya telah bercampur dengan bahan-bahan organik. Pelapukan adalah rusaknya batuan dari buriran besar menjadi butiran kecil bahkan halus.
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pelapukan batuan, yaitu keadaan struktur batuan dan iklim. Ada beberapa cara pelapukan atuan, antara lain sebagai berikut.

1. Pelapukan fisik adalah peristiwa pemecahan batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil karena pengaruh tenaga luar, dapat berupaya sinar matahari maupun angin.
a. Batuan dapat mengalami pelapukan dan pengikisan. Pelapukan batuan dapat terjadi akibat perbedaan suhu antara siang dan malam. Pada siang hari, batuan dapat atau akan mengalami pemanasan karena sinar mata hari sehingga mengembang. Pada malam hari, batuan akan mengalami pendinginan sehingga mengerut. Berarti, batuan akan mengembang dan mengerut secara bergantian pada siang dan malam hari. Lama – kelamaan batuan tersebut akan menjadi retak dan bisa pecah. Pecahan batuan yang berupa berkepin-kepingan yang sangat kecil itu akan berubah menjadi kerikil dan pasir lalu menjadi debu.
b. Pembentukan air didalam celah-celah batuan. Air dalam keadaan cair akan bertambah volumenya jika membeku menjadi es. Oleh karena itu, air yang membeku didalam celah-celah batuan dapat menekan batuan sehingga pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

2. Pelapukan biologis adalah proses perusakan atau penghancuran batuan-batuan yang disebabkan oleh kegiatan organisme baik tumbuhan atau hewan, misalnya akar pohon, rayap, dan semut yang masuk celah-celah batuan.

3. Pelapukan kimia
Pelapukan kimia adalah pelapukan yang disebabkan bahan kimia yang bersifat melapukan. Salah satu contoh penyebab pelapukan adalah hujan asam. Hujan asam terjadi dari gas polusi industri yang bereaksi dengan uap air di angkasa. Sedikit demi sedikit tetesan hujan asam dapat ”melarutkan” batuan atau bangunan.

Rabu, 30 Juni 2010

Tsunami

Masih ingatkah kamu bencana tsunami di Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara pada akhir tahun 2004 yag lalu? Tsunami dari bahasa jepang yang artinga gelombang ombak lautan. Gelombang ini dapat mencapai tinggi hingga 30 meter lebih dengan kecepatan gelombang hingga 1.000 km.
Tsunami dapat disebabkan oleh kekuatan vulkanik ataupun tektonik. Ketika krakatau meletus pada tahun 1883, daerah pesisir pantai jawa barat dan pantai selatan sumatra dihantam oleh tsunami. Ketinggian gelombang yang terjadi mencapai 40 meter. Musibah tsunami disebabkan oleh kekuatan vulkanik yaitu meletusnya gunung krakatau. Akan tetapi tsunami yang terjadi akibat letusan gunung berapi ini jarang terjadi dibandingkan tsunami akibat gempa atau kekuatan tektonik.

Tsunami yang terjadi akibat kekuatan tektonik merupakan akibat dari adanya gempa tektonik di lautan. Gempa ini diawali dengan pergeseran lempeng benua yang membentang di lautan.

Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut menjadi surut. Setelah surut air laut kembali kedaratan dalam bentuk gelombang besar.
Gempa yang disertai tsunami yang terjadi di indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Tahun 1992, gempa dan tsunami terjadi di pulau flores dengan kekuatan gempa sekitar 7,5 skala richter.
2. Tahun 1996, baik di pulau papua dihantam tsunami disertai gempa berkekuatan 8,2 skala richter.
3. Tanggal 26 desember 2004, nangroeAceh Darussalam dan Sumatra utara dihantam tsunami dan gempa berkekuatan 9 skala richter.
4. Tanggal 17 juli 2006, gempa dan tsunami terjadi di Cipatujah (tasik malaya), pangandaran (ciamis), dan dicilacap (jawa tengah) dengan kekuatan gempa 7,2 skala richter.

Gempa Bumi

Pernahkah kamu mendengar atau bahkan merasakan terjadinya gempa bumi disuatu tempat? Bagaimanakah rasanya?

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang timbul karena adanya tenaga atau kekuata dari dalaam bumi. Gempa bumi dapat sebabkan akibat pergerakan antar lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Tanah dapat bergetar secara tiba-tiba atau terbelah tanpa adanya suatu tanda apapun sebelumnya. Getaran gempa bumi sangat kuat meskipun hanya beberapa detik. Getaran ini dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besarbahkan mengakibatkan tewasanya ratusan orang.

Berikut ini adalah akibat yang ditimbulkan bila terjadi gempa bumi.
a. Bangunan seperti rumah, tempat ibadah, gedung perkantoran, jembatan, jalan raya menjadi rusak bahkan bisa hancur.
b. Banyak orang yang tewas karena tekanan runtuhan bangunan, tertimpa pohon, atau tertimbuntanah.
c. Terjadi kebakara akibat kebocoran pipa gas atau kompor gas yang meledak.
d. Terjadi tanah lonsor dan lubang-lubang besar pada tanah.

Indonesia termasuk Negara yang rawan musibah gempa. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi beberapa kali gempa dengan kekuatan yang sangat besar. Peristiwa gempa bumi yang terjadi adalah sebagai berikut.
1. Pada tahun 2000, gempa melanda provinsi Bengkulu, kabupaten banggai kepulauan (Sulawesi tengah), dan suka bumi (jawa barat).
2. Pada tahun 2002, gempa berkekuatan 7,4 skala richter melanda pulau papua. Empat orang dinyatakan tewas dan 172 orang mengalami luka-luka.
3. Dua tahun kemudian, tepatnya 6 februari 2004, gempa berkekuatan 6,9 skala richter melanda pulau papua, tepatnya di kabupaten nabire. Gempa ini mengakibatkan 23 orang tewas dan 79 orang yang mengalami luka-luka.
4. Pada bulan November di tahun yang sama(26 november 2004), kabupaten nabire, pulau papua kembali diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala richter. Tercatat 27 0rang tewas dan 186 orang luka-luka.
5. Tanggal 12 november 2004, gempa berkekuatan 6 skala richter melanda alor, nusa tenggara timur. Gempa ini mengakibatkan 26 orang tewas dan ratusan orang luka-luka.
6. Akhir tahun 2004 tepatnya 26 desember 2004, gempa berkekuata yang sangat besar mencapai 9 sklala richter melanda nangroe aceh Darussalam dan Sumatra utara.
7. Tanggal 28 maret 2005, gempa berkekuatan 8,7 skala richter melanda Sumatra. Gempa ini merupakan gempa bumi terbesar kedua setelah gempa di nangroe aceh darussalam dan sumatra utara.
8. Tanggal 27 mei 2006, gempa bumi tertonik mengguncan daerah istimewah yogyakarta dan jawa tengah. Gempa tersebut berkekuatan 5,9 skala richter dn mengakibatkan 6.234 orang tewas.
9. Tanggal 18 desember 2006 gempa mengguncang mandailing natal nuarasipongi kotarejo (sumatra barat). Gempa ini berkekuatan 5,8 skala richter dan mengakibatkan 19 waga meninggal.

Hubungan Makanan dan Kesehatan

1. Makanan Bergizi

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi, pembangun, dan pelindung tubuh. Makanan sebagai sumber energi berarti makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Makanan sebagai pembangun tubuh berarti makanan berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak. makanan sebagai pelindung berarti makanan berperan menjaga keseimbangan proses yang ada di dalam tubuh.
Jenis makanan yang berbeda mengandung jumlah energi yang berbeda. Energi diukur dengan kilokalori atau disingkat kkal. Kebutuhan makanan setiap orang juga berbeda-beda tergantung usia, aktivitas, dan kondisi tertentu. jadi, makanan yang masuk kedalam tubuh haruslah sesuai dengan usia, aktivitas, dan kondisi tertentu atau dinamakan makanan seimbang.
Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh. zat-zat yang diperlukan tubuh adalah sebagai berikut.

a. Karbohidrat (zat hidrat arang)
kabrohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber tenaga(penghasil kalori), mempertahankan suhu tubuh, dan sebagai makanan cadangan. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, sagu, dan roti.

b. Protein
Tubuh memerlukan protein untuk menghasilkan kalori. satu gram protein mengandung kira-kira 4,1 kalori. Protein juga dapat menyeimbangkan cairan dalam tubuh, membentuk sel baru untuk mengganti jaringan yang rusak, dan mempertinggi daya tahan tubuh terhadap bibit penyakit.
Makanan yang mengandung protein dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Protein yang berasal dari tunbuhan disebut protein nabati, sedangkan protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani. Sumber protein hewani yaitu daging, telur, ikan, udang, dan susu. Sumber protein nabati yaitu tempe, tahu, dan kacang-kacang (misalnya kapri, buncis, kacang hijau, dan kacang tanah).

c. Lemak
Didalam tubuh kita, lemak berfungsi untuk melarutkan vitamin (A,D,E,K), pelindung tubuh dari kedinginan dan luka, bantalan tubuh, (pelindung alat tubuh yang vital seperti jantung), menghluskan kulit, sebagai makana cadangan, da penghasil kalori. Satu gram lemak menghasilkan 9,3 gram kalori.
Sumber lamak ada dua yaitu tumbuhan dan hewan. Lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati. Lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Makanan sumber lemak nabati terdapat pada kacang tanah, alpukat, minyak kelpa sawit dan kemiri. Makanan sumber lamak hewani terdapat pada daging yang berlemak (gajih) keju, susu, mentega, dan minyak ikan.

d. Mineral
Mineral merupakan zat pengatur tubuh . Berdasarkan zat yang diperlukan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi dua yaitu, unsure yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan unsure yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Unsur yang dibutuhkan dalam umlah banyak misalnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klor dan belerang. Unsur yang dibutuhkan dala jumlah yang sedikit misalnya mangan, yodium, flour, dan kobalt. Berikut ini merupakan beberapa sumber bahan makanan yang mengandung mineral dan kegunaannya.


e. Vitamin
Vitamin merupakan ntrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat di produksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari – hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai elemen pembantu dalam reaksi enzimatik.
Setiap orang membutuhkan jumlah dan jenis vitamin yang berbeda – beda. Anak – anak, orang tua, orang yang menderita penyakit, atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi dari beberapa vitamin dalam makanan meraka sehari – hari.
Vitamin dibedakan menjadi dua jenis : Vitamin yang dapat larut dalam lemak (A, D, E, K), dan vitamin yang larut dalam air (B dan C). Jika konsumsi vitamin yang larut dalam lemak berlebih, kelebihannya dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan untuk vitamin yang larut dalam air akan dikeluarkan bersama air seni. Hal inilah yang membuat vitamin yang larut dalm lemak terkadang menyebabkan keracunan. Sebaliknya gejala kekurangan vitamin atau avitaminosis lebih sering terjadi pada vitamin yang larut dalam air.

F. Air
Tubuh memerlukan air untuk melarutkn dan mengangkut zat-zat makanan serta menjaga keseimbangan suhu tubuh. Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air yang kita minum. Air juga dapat diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung dari usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan, dan kegiatan fisik yang dilakukan. Secara umum kita memerlukan paling sedikit satu setengah liter air per hari, karena setiap hari sebanyak itulah kita kehilangan air. Air yang hilang tersebut, kita keluarkan dalam bentuk air seni dan setengah liter dalam bentuk keringat atau uap air yang keluar saat proses pernapasan.


2. Membuat Menu Makanan Bergizi Seimbang

Kita sudah belajar tentang manfaat dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air bagi kesehatan dan kekuatan tubuh kita. Untuk itu, makanan yang kita makan setiap hari hendaknya mengadung zat-zat tersebut diatas. Bagaimana agar kebutuhan akan zat-zat itu dapat terpenuhi setiap saat dalam makanan kita? Mari kita membuat menu makanan bergizi seimbang.
Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu makanan empat sehat lima sempurna. Empat sehat berarti makanan harus tersusun dari empat kelompok makanan yaitu sebagai berikut.
a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu ).
b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe ).
c. Sayuran (kangkung, bayam, buncis, dan wortel ).
d. Buah-buahan (apel, pisang, papaya, dan mangga).

Lima sempurna adalah susu. Jadi, bila seseorang setiap harinya sudah makan nasi dengan menu lauk- pauk , sayur, dan buah berarti sdah memenuhi syarat kesehatan. Untuk lebih sehat lagi kita hendaknya minum susu.
Salain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Makanan mudah dicerna dalam tubuh.
2. Harga sesuai dengan keuangan yang ada.
3. Penyajian menarik dan rasanya enak.
4. Bersih dan bebas kuman penyakit.
5. Bervareasi agar tidak menimbulkan kebosanan. Misalnya hari ini tempe digoreng dan besok tempe dibacem.


3. Sehat dengan Menu Makanan Bergizi Seimbang

Kita sudah belajar bahwa makanan yang kita makan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air. Seberapa banyak jumlah dan susunan zat-zat tersebut yang diperlukan oleh tubuh kita? Coba kamu cari tahu dengan membaca buku-buku tentang ilmu gizi. Jumlah dan susunan zat-zat yang diperlukan tubuh tergantung dari banyak hal seperti usia, jenis kelamin, dan aktivitas.


4. Mengelola Bahan Makanan

Makanan yang baik adalah makanan yang mudah dicerna, aman, lezat, menarik, dan nilai gizinya tidak mulai berubah. Agar menjadi makanan yang baik, bahan makanan harus diolah dengan cara yang benar. Tahukah kamu bagaimana mengelola sayuran hijau? Jika kmu merebus sayuran hijau dalam panci tertutup, sayuran akan kehilangan warna hijaunya. Jika kamu merebus sayuran hijau dengan panci terbuka, sayuran akan kehilangan nilai gizinya (vitamin). Bagaimana agar sayuran hijau tidak kehilangan warna hijaunya dan nilai gizinya tetap?

Harus tau alat dan bahannya .
1. Sayuran berwarna hijau (misalnya brokoli)
2. Air
3. Dandang untuk mengukus (langseng)
4. Kompor

Cara kerjanya.
1. Isi dandang dengan air secukupnya, panaskan diatas kompor dengan api sedang hingga medidih.
2. Masukan brokoli diatas langseng, tidak langsung didalam air (dikukus, bukan direbus).
3. Masak selama tujuh sampai Sembilan menit.

Jadi kesimpulannya : Sayuran hijau yang dikukus tidak akan kehilangan warna maupun zat gizinya. Mengapa? Sayuran tidak menerima kontak langsung dengan asam dalam air. Asam menyebabkan sayuran hijau kehilangan warna hijaunya maupun kehilangan zat gizinya.

Pengaruh Antasida Terhadap Maag

Kelenjar pada lambung setiap harinya menghasilkan sekitar 2 sampai 3 liter cairan lambung yang bersifat asam. Cairan lambung ini mengandung asam klorida (HCl) dengan konsentrasi sekitar 0,03M, asam klorida ini yang menyebabkan lambung bersifat asam dengan pH sekitar 1,5.

Produksi asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan sakit tukak lambung atau maag, dengan gejala mual, perih dan kembung. Untuk menurunkan tingkat keasaman digunakan obat sakit maag yang dikenal sebagai antasida.

Antasida umumnya merupakan senyawa yang bersifat basa, sehingga dapat menetralkan asam lambung beberapa senyawa yang digunakan antasida misalnya : kalsium karbonat (CaCO3),natrium bikarbonat ( NaHCO3), magnesium karbonat ( MgCO3), magnesium hidroksida (Mg(OH)2), aluminium hidroksida (Al(OH)3) atau kombinasinya.

Gas CO2 yang dihasilkan dalam reaksi tersebut dapat menyebabkan tekanan gas didalam lambung meningkat sehingga dikeluarkan dengan bersendawa. Umumnya obat antasida yang dipilih adalah jenis yang sukar larut, sehingga reaksinya lambat dan dapat bertahan lama, misalnya aluminium hidrokida dan magnesium hidroksida. Beberapa obat maag misalnya Mylanta, alumy, promag, dan sejenisnya megandung senyawa utama magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida.

Selasa, 29 Juni 2010

Gizi Buruk

Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindrom kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan juga menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan pembangunan negara yang dikenal dengan istilah Human Development Index (HDI).
Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi makro dan kurang gizi mikro Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang utamanya disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi dan protein. Kekurangan zat gizi makro umumnya disertai dengan kekurangan zat gizi mikro.
Data Susenas menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang menurun dari 37,5 % (1989) menjadi 24,6 % (2000). Namun kondisi tersebut tidak diikuti dengan penurunan prevalensi gizi buruk bahkan prevalensi gizi buruk cenderung meningkat.

Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Di Indonesia, kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita.

Penyebab gizi buruk
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk. Menurut UNICEF ada dua penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu : (1) Kurangnya asupan gizi dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan. (2) Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik. Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu: (1) Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat; (2) Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak; (3) Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi buruk pada balita, yaitu: (1) Keluarga miskin; (2) Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak; (3) Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.

Indikasi Gizi Buruk
Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang bisa dijumpai pada anak adalah berupa kondisi badan yang tampak kurus. Sedangkan gejala klinis KEP berat/gizi buruk secara garis besar bisa dibedakan menjadi tiga tipe: marasmus, kwashiorkor dan marasmic-kwashiorkor.

Dua Tipe Gizi Buruk (Kwasiorkor dan Marasmus)

Kwasiorkor
Memiliki ciri: (1) edema (pembengkakan), umumnya seluruh tubuh (terutama punggung kaki dan wajah) membulat dan lembab; (2) pandangan mata sayu; (3) rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah dicabut tanpa rasa sakit dan mudah rontok; (4) terjadi perubahan status mental menjadi apatis dan rewel; (5) terjadi pembesaran hati; (6) otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk; (7) terdapat kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman lalu terkelupas (crazy pavement dermatosis); (8) sering disertai penyakit infeksi yang umumnya akut; (9) anemia dan diare.

Marasmus
Memiliki ciri-ciri: (1) badan nampak sangat kurus seolah-olah tulang hanya terbungkus kulit; (2) wajah seperti orang tua; (3) mudah menangis/cengeng dan rewel; (4) kulit menjadi keriput; (5) jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy pant/pakai celana longgar); (6) perut cekung, dan iga gambang; (7) seringdisertai penyakit infeksi (umumnya kronis berulang); (8) diare kronik atau konstipasi (susah buang air).

Adapun marasmic-kwashiorkor memiliki ciri gabungan dari beberapa gejala klinis kwashiorkor dan marasmus disertai edema yang tidak mencolok.

Pencegahan
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak: (1) Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun. (2) Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat.(3) Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter. (4) Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit. (5) Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.

Gagal Tumbuh
Gagal tumbuh adalah bayi atau anak dengan pertumbuhan fisik kurang secara bermakna dibanding anak sebayanya.
Tanda-tandanya: (a) Kegagalan mencapai tinggi dan berat badan ideal; (b) Hilangnya lemak dibawah kulit secara signifikan; (c) Berkurangya massa otot; (d) Infeksi berulang.
Faktor penyebab: (1) Faktor sosial, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingya makanan bergizi bagi pertumbuhan anak. (2) Faktor kemiskinan, rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan kebutuhan paling mendasar sering kali tidak bisa dipenuhi. (3) Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan bahan pangan. (4) Infeksi, disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.

Pengobatan

* Pada stadium ringan dengan perbaikan gizi.
* Pengobatan pada stadium berat cenderung lebih kompleks karena masing-masing penyakit harus diobati satu persatu. Penderitapun sebaiknya dirawat di Rumah Sakit untuk mendapat perhatian medis secara penuh.

10 Trik Mempertajam Daya Ingat

Daya ingat identik dengan faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun daya ingatnya. Namun, banyak cara bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan daya ingat kita.

1. Senam Otak
Otak semacam otot yang perlu dilatih secara berkala. Caranya, buat tantangan atau tebak-tebakkan untuk diri sendiri yang dapat mengasah ingatan. Misalnya, menyebut judul lagu-lagu lama, mengingat bait puisi saat kecil, atau sebut 10 barang yang ada di kulkas.

2. Makanan
Bukan hanya minyak ikan yang dapat mempertajam daya ingat, tetapi juga bahan makanan berwarna merah dan ungu seperti blueberry, buah bit, dan bawang merah. Bahan makanan kaya asam folat seperti brokoli, pisang, dan kacang polong juga bermanfaat menjaga kesehatan otak.

3. Air Putih
Fakta menunjukkan bahwa seluruh fungsi organ tubuh akan berjalan dengan baik ketika mendapat asupan air yang cukup. Tak terkecuali fungsi otak. Biasakan minum 6-8 gelas air putih sehari.

4. Tidur Cukup
Tidur dibutuhkan agar sel tubuh beristirahat dan beregenerasi. Termasuk sel otak. Sebab itu, usahakan bangun kerja sama fisik dan mental yang baik agar tercipta tidur sehat dan berkualitas.

5. Santai
Tekanan atau stres membuat kerja otak melemah dan sulit berkonsentrasi. Dalam kondisi demikian, istirahatlah sejek sambil melakukan aktivitas santai seperti membaca buku, bermain game online untuk memulihkan kerja otak.

6. Permainan Asah Otak
Kebiasaan mengisi teka-teki silang yang tersedia di koran atau memainkan sudoku di telepon genggam bermanfaat positif untuk meningkatkan daya ingat seseorang.

7. Berpikir
Mengingat satu hal yang tak kunjung muncul di kepala pasti menjengkelkan. Saat mengalaminya, jangan panik. Tenangkan diri sesaat sambil memikirkan hal-hal ringan seperti jenis buah-buahan, jenis olahraga air, atau nama-nama sahabat. Aktivitas itu akan membantu seseorang lebih cepat mengingat hal penting yang ia lupakan.

8. Bertamasya ke Masa Lalu
Melihat kembali hal-hal di masa lalu secara tidak langsung melatih ingatan jangka panjang. Saat pulang kampung misalnya, cobalah memunculkan kembali kenangan masa kecil.

9. Berpikir Lewat Gambar
Cara ini bisa dipraktikkan saat menyusun daftar belanja. Catat barang-barang yang akan dibeli sambil membayangkan diri sedang berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket dan menemukan produk yang diinginkan.

10. Olahraga
Lakukan latihan fisik yang merangsang perbaikan sirkulasi darah seperti jogging, dan aerobik. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan produksi oksigen ke otak yang sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan berpikir

Bahaya Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang buruk bagi kesehatan. Banyak penyakit akibat rokok yang merupakan penyebab kematian, seperti emfisema, bronkitis kronis, jantung, pendarahan otak, kanker paru - paru, kanker mulut, kanker laring, kanker kerongkongan, kanker pankreas dan kanker ginjal.

Rokok mengandung jutaan partikel karbon yang merupakan racun bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Nitrogen oksida dan sulfur dioksida yang ada didalamnya akan mengurangi keelastisan jaringan paru - paru. Akibatnya alveolus sebagai tempat pertukaran udara menjadi rusak.

Rokok bukan hanya berbahaya bagi si perokok, tapi juga bagi orang - orang yang tidak merokok yang menghirup asap rokok (perokok pasif). Penelitian menunjukan bahwa anak - anak yang orang tuanya merokok lebih beresiko menderita bronkitis, pneumonia, infeksi telinga, batuk dan mengalami penurunan kapasitas paru - paru.

Hampir setiap orang yang merokok, telah tahu bahaya merokok, tapi tidak dapat menghentikannya. Hal tersebut karena didalam rokok terdapat zat yang mempengaruhi orang untuk terus merokok (candu). karena itu sekali mencoba untuk merokok, mak akan sulit untuk menghentikannya. Jadi jauhilah rokok, jangan pernah mencoba - coba untuk merokok. Sayangilah diri dan orang - orang disekitarmu.