Home

Kamis, 12 Agustus 2010

Cara Praktis Mengatur Kelembapan pada Tanaman

Pernahkah anda menjumpai tanaman anda tiba - tiba ujung daunnya berwarna coklat, mengering, rontok, bahkan berakhir dengan kematian. Padahal tanaman anda berada didalam ruangan dan tidak ada panas yang berlebihan. bahkan kondisi ruangannya cukup dingin bagi kulit anda.

Hal tersebut terjadi karena kondisi kelembapan yang ada dalam ruangan ada. Selain suhu dan cahaya, kelembapan merupakan slah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanaman dalam ruangan, terutama yang kondisi aslinya berasal dari hutan trofik basah, membutuhkan kelembapan yang cukup dalam pertumbuhannya. Golongan ini misalnya, kelompok paku - pakuan, filodendron, monstera, dan tanaman hias daun lainnya.

Pada kondisi dalam ruangan kelembapan udara mudah sekali menurun, apalagi bila ruangan kita ber-AC. Kelembapan yang rendah menyebabkan transpirasi yang tinggi pada tanaman. Gejala yang muncul pada tanaman bila kelembapan terlalu rendah diantaranya terjadi pencoklatan pada pucuk - pucuk daun, gugur daun, dan pembuangan yang sedikit.

Ada beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Posisi Tanaman. Posisi tanaman pada tempat yang terlindung, terutama lindungi tanaman dari pergerakan udara sehingga kelembapan tetap terjaga disekitar daun. Untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan yang tinggi ada baiknya dijadikan penghias kamar mandi.

Pengelompokan tanaman. Dengan mengelompokan berbagai jenis tanaman dalam satu wadah atau satu posisi yang berdekatan kan menciptakn kondisi iklim mikro yang memiliki keembpan tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk keseluruhan tanaman.

Menggunakan baki berisi kerikil. Teknik ini adalah dengan menyediakan sebuah baki yang luasnya 2,5 cm lebih lebar dari tajuk tanman dengan ketinggian sekitar 3-4 cm. baki ini kita isi dengan kerikil sampai 3/4 bagian, kemudian kita isi air hingga 1/2 bagian baki. Dengan kondisi ini dasar tanaman tidak akan langsung bersentuhan dengan air. Cara ini kan menghasilkan kelembapan yang konstan disekitar tanaman. Kita harus senantiasa memperhatikan jumlah air, jangan sampai kekeringan ataupun berlebihan.

menggunakan pot ganda. Teknik ini membutuhkan dua buah pot. Pot pertama berukuran lebih kecil yang akan digunakan sebagai pot tanaman, pot kedua berukuran lebih besar dan berfungsi juga sebagai dekorasi. Diantara kedua pot ini kita letakkan gambut basah atau bahan lain yang dapat menyimpan air. Bahan inilah yang aka berfungsi menjaga kelembapan disekitar tanaman.

Menyemprot tanaman. Cara ini sedikit merepotkan karena penyemprotan harus dilakukan secara intensif. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan hand sprayer yang sudah diisi dengan air suam - suam kuku. Penyemprotan dilakukan disekitar daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar